Pemerataan Pendidikan
Program Ksatria BCA Beri Dampak Positif Terhadap Mutu Pendidikan di NTT
JAKARTA - Komitmen Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk turut mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai membuahkan hasil positif. Melalui program “Ksatria BCA” yang bertujuan meningkatkan literasi dasar murid, perseroan mendukung melalui program peningkatan kompetensi guru di sejumlah sekolah dasar di Kota Kupang dan Kota Soe, Timor Tengah Selatan. Hasilnya, literasi dasar siswa menunjukkan peningkatan yang cukup berarti.
Dimulai sejak Desember 2022, program Ksatria BCA menyasar secara khusus kemampuan literasi murid sekolah dasar melalui program pengembangan kompetensi guru serta berbagi praktik baik di sekolah dan komunitas.
Sejumlah kegiatan yang dihasilkan oleh program tersebut berdampak pada pembiasaan siswa meliputi senam m motorik, aneka kegiatan literasi, dan beragam aktivitas kedisiplinan seperti baris-berbaris sebelum masuk kelas, menandai daftar kehadiran secara mandiri, dan bersih-bersih ruang kelas sebelum pulang sekolah.
Dari 21 sekolah terpilih di Kota Kupang dan Soe, total ada 71 guru dan 3.651 murid yang terdampak dari pelaksanaan program ini. Hasil assessment dari penyelenggaraan Ksatria BCA menunjukkan bahwa kecakapan siswa sebagai pembaca fasih meningkat sebesar 17,3%.
BACA JUGA
Proyek ENVISION Sejahterakan Masyarakat Desa di NTT
Inilah Wajah SD Negeri di Alor NTT, Minim SDM dan Sarana
Sementara itu, jumlah siswa yang tidak bisa membaca mengalami penurunan sebesar 11,78%. Hal ini bisa dilihat secara detail hasil kemampuan membaca 378 murid melalui Tes EGRA (Early Grade Reading Assessment), salah satunya terlihat di pencapaian murid kelas III yang kecakapan membaca secara fasih meningkat tajam bahkan melebihi rata-rata regional MNP (Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua).
Selaras dengan itu, kualitas guru turut meningkat baik secara pengetahuan, pedagogi, dan pengelolaan kelas yang mendukung penerapan literasi siswa.
Kepala SD Inpres Nunumeu Yakoba Saekoko menyampaikan bahwa kemampuan literasi murid dalam setahun terakhir meningkat pesat. Yakoba menilai anak-anak ajarnya kini jauh lebih fokus dan disiplin sehingga kemampuan mereka dalam menyerap ajaran jadi jauh lebih baik.
"Saya mengamati bagaimana anak-anak kini sudah tertib dalam mengikuti pembelajaran di sekolah. Sebelum itu, ada segelintir anak yang tidak hadir karena bosan dengan metode-metode ajar kami yang lama. Tapi sejak kami menjalankan program Ksatria BCA ini, khususnya senam SMART, anak-anak tidak mau terlambat ke sekolah agar mengikuti senam tersebut," ujar Yakoba.
Senam SMART...
Komentar