Sekilas Info

Program Alor Pintar hanya Isapan Jempol, Proyek Kementerian PUPR 2 Miliar Macet di Mataru

Bangunan proyek Gedung SD Negeri Rumalelang, Mataru, bantuan Kementerian PUPR tahun 2021 senilai 2 miliar yang macet.

Alor - Kabupaten Alor masih menghadapi tantangan besar dalam dunia pendidikan. Baik itu dari segi fasilitas sekolah yang belum memadai maupun tenaga pengajar yang belum terpenuhi.

Program Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar oleh Bupati Alor Amon Djobo yang dianggap sebagian pihak revolusioner nyatanya berbeda dengan fakta di lapangan.

Sebagai contoh, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rumalelang yang memiliki siswa lebih dari 100 anak didik. SD Negeri yang berada di Kecamatan Mataru, Kabupaten Alor ini mengalami keterbatan tenaga pengajar. Tentu saja hal itu turut menghambat upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Alor.

Baca juga: Kisah GIH Moru, Dulu Kantor Partai Kini Gereja, Ahli Waris: Agar Semuanya Jelas

Hal itu dibenarkan oleh Kepala SD Negeri Rumalelang, Marthen Malaifani SPd yang ditemui awak media belum lama ini di Rumalelang.

Menurut Marthen, jumlah siswa ada 116 orang dan guru ada 12 orang, tetapi guru yang berstatus PNS hanya berjumlah 2 orang diantaranya dirinya dan wakil kepala sekolah Lukas Karmaley.

”Siswa di sekolah ini dari kelas 1 sampai kelas 6 ada 116 orang. Dan di sekolah ini dari sejak saya menjabat, hanya ada dua guru yang PNS, Cuma saya dengan bapak wakil (kepala sekolah) saja. Sedangkan guru guru yang lain hanya status kontrak, baik daerah maupun (kontrak oleh) Komite," kata Marthen Malaifani, Selasa, 2 Mei 2023 lalu.

Salah satu ruang Kelas yang dimiliki SD Negeri Rumalelang, Kecamatan Mataru, kabupaten Alor.

Baca juga: Cerita di Balik Keberhasilan Namira Purba, Membangun Desa Daur Ulang Terbesar di Dunia

Selanjutnya 1 2 3 4 5
Penulis: Herman RN Rula Un
Editor: Devis Karmoy
Photographer: Herman/dailyklik

Baca Juga