Sekilas Info

Jokowi Menuju Panggung Dunia: Nobel Perdamaian dan Sekjend PBB!

Sutrisno Pangaribuan

Jokowi Menuju Panggung Dunia: Nobel Perdamaian dan Sekjend PBB!

Oleh: *Sutrisno Pangaribuan

Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia, adalah: “Melaksanakan ketertiban dunia, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”. Hal tersebut menjadi bagian yang harus diperjuangkan setiap saat oleh pemerintah, siapapun presidennya.

Atas dasar itu, Presiden Joko Widodo kemudian mengambil berbagai peran strategis dalam mewujudkan perdamaian dunia. Kunjungan ‘berani’ Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia beberapa waktu yang lalu, tentu bukan sekedar “Membangun Citra Positif”, akan tetapi beliau sedang mewujudkan tujuan nasional Indonesia.

Presiden Joko Widodo, beserta ibu negara, Iriana Joko Widodo, telah menunjukkan kepada kita dan dunia, sebuah komitmen dan keteladanan dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Wong Solo itu mengirim pesan kepada seluruh dunia, bahwa Indonesia saat ini dan masa depan, siap menjadi pelopor, inisiator sekaligus sebagai pusat serta harapan perdamaian dunia.

Setelah dunia dilanda Pandemi COVID-19, dunia pun kini sedang dan akan menghadapi berbagai krisis. Krisis ekonomi, krisis pangan, krisis energi, perubahan iklim yang ekstrim serta berbagai jenis krisis lainnya yang bersifat lokal, regional, dan global seharusnya menjadikan kita semua bersatu, bergandengan tangan, bergotong royong agar tidak berakhir menjadi krisis kemanusiaan.

Semua jenis krisis tersebut, akan mampu dihadapi, dilewati jika seluruh negara di dunia Bersatu.

Dalam kesadaran itulah, peran Indonesia akan strategis sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yang akan berlangsung di Kawasan Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022.

Perhelatan KTT G20 menjadi momentum penting dalam sejarah dunia, sebagaimana pilar Presidensi G20 di Indonesia:

Memperkuat Kemitraan.
Meningkatkan Produktivitas.
Meningkatkan Ketahanan dan Stabilitas.
Memastikan Pertumbuhan Berkelanjutan dan Inklusif.
Kepemimpinan Kolektif Global Yang Kuat.

Dengan mengangkat tiga isu utama berupa:

Selanjutnya 1 2 3
Penulis: Sutrisno Pangaribuan,
Editor: Redaksi

Baca Juga