Sekilas Info

Mahasiswa Desak Kejati Sumut Berantas Mafia Mobil X-Ray di BC Belawan

Sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam Fordismasu saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejati Sumut, di Jalan AH Nasution, Senin (13/12/2021).
Sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam Fordismasu saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejati Sumut, di Jalan AH Nasution, Senin (13/12/2021).
Medan - Sejumlah elemen mahasiswa yang menamakan diri dari Forum Diskusi Mahasiswa Sumatera Utara (Fordismasu) mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Utara untuk mengusut dugaan korupsi pengadaan Mobil X-Ray di Kantor Bea Cukai Pelabuhan Belawan.

Mahasiswa menduga pada proses pengadaan mobil X-ray di tahun 2017 dengan biaya perawatan setiap tahunnya itu disinyalir sarat KKN.

Desakan itu dikemukakan mahasiswa saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejati Sumut di Jalan AH Nasution, Medan, Senin (13/12/2021).

Dalam aksinya Fordismasu juga mengutip penegasan Jaksa Agung ST Burhanuddin kepada jajaran Kejati dan Kejari di Sumut untuk membasmi mafia tanah dan mafia pelabuhan. Pernyataan Jaksa Agung itu dikemukakan saat mengunjung Medan belum lama ini.

"Sesuai dengan pernyataan Jaksa Agung RI ST Burhanuddin saat kunjungan kerja ke Medan, Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri diperintahkan memberantas mafia tanah dan mafia pelabuhan. Makanya kami meminta Kejati Sumut segera mengusut tuntas dugaan korupsi pengadaan dan perawatan mobil X-ray di BC Pelabuhan Belawan. Kami menduga ada mafia pelabuhan yang bermain di sana," ungkap Awal Nasution sebagai pentolan dalam aksi tersebut.

Pengadaan mobil X-ray dari Dirjen Bea Cukai, lanjut Awal Nasution, Kementerian Keuangan, senilai Rp90 miliar yang diduga mangkarak. Sedangkan negara terus memberikan biaya perawatan sejak 2017, dan itu terus dilaksanakan.

"Belum lagi biaya yang didapat dari pengusaha kontainer yang masuk ke pelabuhan, yaitu Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Akibat mobil X-ray yang diduga mangkrak, terjadi manipulasi data PNBP setiap harinya," bebernya.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Devis Karmoy
Editor: Redaksi

Baca Juga