Aktivis 98 Dukung Ahok Bongkar Kontrak Bermasalah di BUMN

Jakarta - Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyoroti banyaknya kontrak-kontrak yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) justru menguntungkan pihak lain, tak terkecuali kontrak yang ada di Pertamina.
Melalui akun Youtube-nya, Ahok mengatakan, banyak kontrak BUMN yang sangat merugikan perusahaan, termasuk Pertamina.
"Jadi itu yang saya marah, ini yang lagi kita koreksi ini. Kenapa kontrak-kontraknya menguntungkan pihak lain. Itu mens rea-nya ada," kata Ahok di akun Youtube-nya.
Apalagi menurut Ahok, hal tersebut juga diperparah dengan dugaan para direksi yang kongkalikong dengan oknum Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Menurut Ahok, sebaiknya para Direksi atau Direktur Utama (Dirut) yang melakukan hal demikian dipecat.
"Mungkin anda terlindungi oknum BPK, tidak ada kerugian kali atau dikatakan cuma salah bayar atau kelebihan bayar, mungkin. Tapi, kalau saya, pasti anda saya proses," tegas Ahok.
Pernyataan pedas Ahok itu membuat Kementerian BUMN angkat bicara melalui Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.
Menurut Arya, Ahok tak mengikuti perkembangan BUMN. Sebab, katanya, sudah banyak kasus di BUMN yang dibawa ke ranah hukum.
"Makanya kami agak bingung Pak Ahok ini mungkin tidak mengikuti perkembangan di BUMN ya. Seperti misalnya, berapa banyak direksi kami laporkan, direksi Asabari kami laporkan, direksi Jiwasraya kami laporkan," kata Arya Sinulingga, Senin (29/11/2021) di Jakarta.
Komentar