Bisnis Umi Emmy, Dimulai dengan Ide Sederhana dan Tak Goyah Melalui Pandemi
Medan - Saat ini tidak sedikit masyarakat yang mengubah hobi menjadi sumber mata pencaharian mereka. Pasalnya, bila ditekuni dengan baik, suatu hobi dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi yang dapat dijual dan dijadikan sebuah bisnis.
Hal ini terjadi pada Emmy Risma, pendiri bisnis UMKM bernama Umi Emmy, salah satu UMKM binaan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Medan yang menjual berbagai makanan lezat khas Melayu juga kue-kue basah di daerah Titi Kuning, Medan, Sumatera Utara dan turut berpartisipasi pada acara Pekan Kuliner Kondang Medan pada 19-21 November 2021.
Berawal dengan kegemarannya memasak sebagai ibu rumah tangga, perempuan yang berusia hampir 60 tahun ini kerap dimintai tolong oleh kerabat dan tetangganya untuk memasak untuk sebuah acara atau pesta.
Setelah mendengar berbagai macam pujian akan kelezatan masakannya dan juga saran untuk membuka bisnisnya sendiri, Emmy kemudian memberanikan diri untuk mulai menerima pesanan dan memulai bisnis katering makanan yang kini menjadi sumber mata pencahariannya pada pertengahan tahun 2015.
“Pada saat awal memulai bisnis ini, saya belum mau terlalu rumit memikirkannya. Saya hanya berpikir tentang bahagianya hati saya ketika mendengar bahwa masakan saya banyak yang suka. Dari situ saya hanya menentukan akan memasak makanan khas melayu seperti nasi briyani dan bubur pedas karena memang ada pasarnya dan juga kue-kue untuk melengkapinya,” ujar Emmy.
Dari ide sederhana tersebut, dibantu oleh anak dan suaminya, Emmy mulai menjalankan bisnis Umi Emmy dari rumah. Ia melakukan penjualannya secara online dan memasarkan bisnisnya dari mulut ke mulut. Bisnis tersebut tumbuh secara perlahan, dan pada akhirnya ia berhasil menjual hingga ratusan porsi nasi kotak atau nasi briyani dalam satu hari jika ada pesanan untuk suatu acara atau pesta.
Bisnis rumahan tersebut pun berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk sekitar enam orang yang dipekerjakan Emmy untuk membantu memasak dalam volume besar.
Walaupun terkesan memiliki perencanaan dan sistem operasional yang sederhana, ternyata Umi Emmy memiliki keuletan dalam mengembangkan bisnisnya. Sejak tahun 2018, Emmy kerap mengikuti pelatihan dan pembinaan yang diberikan oleh TP PKK Medan yang saat ini diketuai oleh Kahiyang Ayu.
Pembinaan tersebut meliputi berbagai edukasi terkait bisnis UMKM seperti cara mengolah berbagai bahan baku menjadi kue, serta pengelolaan bisnis optimal. Ketika pandemi melanda dan Umi Emmy mengalami penurunan omzet hingga hampir 80 persen, ilmu membuat kue yang didapatkan Emmy dari pembinaan tersebutlah yang menyelamatkan bisnisnya.
“Tidak ada orang yang berpesta di tengah situasi pandemi, dan hasilnya bisnis saya sepi pesanan. Di situ lah saya mencoba membuat kue-kue basah khas Melayu, dan untungnya mendapatkan cukup banyak peminat hingga saya bisa bertahan hingga sekarang,” jelasnya.
Komentar