Penuhi kebutuhan Air Bersih, Dandim 1622/Alor ajak Warga aktif dalam GEJALA
Alor - Persoalan air bersih di sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga saat ini masih menjadi persoalan sosial bagi warga disana. Namun hal itu, kini mulai diatasi dengan berbagai cara dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk TNI.
TNI Sebagai salah satu pemangku kepentingan yang senantiasa berada ditengah-tengah warga di NTT, khususnya warga di Kabupatena Alor, Kodam IX/Udayana lewat Kodim 1622/Alor hadir dengan membawa solusi teknologi sederhana untuk mengatasi kebutuhan air bersih.
Seperti yang dilakukan Kodim 1622 Alor dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Desa Alila Selatan, Kecamatan Alor Barat Laut (ABAL) belum lama ini. Namun, tidak hanya di Desa Alila Selatan. Para prajurit TNI di daerah yang dijuluki "Negeri 1000 Moko" ini, telah memasang pompa hydrant dan jaringan pipa air bersih sehingga memudahkan warga mendapatkan air bersih.
Baca juga: Unik, Kapolres ini Gagas Vaksinasi Presisi Terapung di NTT
Baca juga: Pengamat: Jabatan Panglima TNI Harus dari Kalangan TNI AL
Tentu saja pembangunan pompa hydrant tersebut adalah bentuk partisipasi sekaligus perhatian Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak sebagai solusi mengatasi kesulitan air besih bagi masyarakat di wilayah pegunungan yang krisis air bersih.
"Singkat cerita, sebenarnya permasalahan air bersih di Kabupaten Alor ini merupakan masalah serius atau sudah lama namun belum teratasi. Hal ini diketahui oleh Pangdam IX/Udayana baik di Bali, NTB, maupun NTT, sehingga dengan teknologi (Hydrant) ini, mulai (dilakukan) secara masifkan dan hasilnya sudah dinikmati juga di Desa Mataru Utara (Kecamatan Mataru). Desa-desa lainnya dalam pengerjaan, semoga di waktu dekat akan menikmati hasilnya," ujar Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, Jumat (8/10/2021)
saat meninjau progres pembangunan pompa hydrant di Desa Alila Selatan.
Letkol Supyan juga menguraikan bahwa dulunya wilayah kabupaten Alor tidak sesulit mendapatkan air bersih saat ini, namun penyebab utama kekeringan di Alor akibat keusakan alam oleh manusia.
"Untuk pompa hydrant ini dibangun di mana masyarakat yang berada di wilayah tersebut wajib untuk aktif dalam Gerakan Jaga Alam dan Air atau GEJALA. Semoga konsep ini bisa menjawab masalah air bersih dan hutan terjaga sebagai warisan terindah bagi anak cucu," tuturnya.
Komentar