Sekilas Info

KTT Perdamaian Serukan Upaya Bersama demi Perdamaian Berkelanjutan di Era Normal Baru

Screenshot foto Mantan Presiden Ekuador Rosalia Arteaga Serrano pada saat menyampaikan sambutan

Korea - Seruan bersama untuk mewujudkan perdamaian berkelanjutan dengan kasus-kasus dari berbagai sektor seperti hukum internasional, agama, pendidikan, dan media, termasuk membahas kerjasama internasional untuk mengatasi krisis saat ini kian meluas serta mendapat perhatian dari seluruh dunia.

Seperti yang di selelenggarakan oleh Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL), sebagai epicentrum kegiatan pembangunan perdamaian yang berpusat pada warga negara untuk menciptakan perdamaian serta membentuk kerangka landasan hukum internasional yang berdasarkan Declaration of Peace and Cessation of War (DPCW) sejak KTT Perdamaian Dunia pada tahun 2014 lalu.

Sebagaimana dalam keteragan pers yang diterima redaksi dailyklik, belum lama ini HWPL telah menyelenggarakan Acara Peringatan KTT Perdamaian 18 September HWPL Ke-7 secara daring. Acara tahun ini membahas tentang kemajuan upaya internasional dan rencana ke depan untuk mempromosikan agenda perdamaian di era normal baru yang bergeser dari pasca-COVID ke hidup berdampingan dengan-COVID.

Acara ini menghadirkan berbagai Masyarakat dari berbagai kalangan diantaranya Guru, Wartawan, Mantan Presiden, Tokoh Agama Internasional dan lainnya, sebagai "Upaya Bersama untuk Perdamaian Berkelanjutan" dengan kasus-kasus dari berbagai sektor seperti hukum internasional, agama, pendidikan, dan media.

Juga membahas kerja sama internasional untuk mengatasi krisis saat ini yang mengancam koeksistensi dan harmoni umat manusia, yang mengemuka selama pandemi.

Baca juga: Pernyataan HWPL tentang Krisis Hak Asasi Manusia di Myanmar

Baca juga: 232 Educators from West African Countries Pass Peace Education Program

Upaya perdamaian yang dipimpin oleh HWPL untuk membangun landasan hukum dan norma internasional demi perdamaian melalui penghubung aktor global, diwujudkan sebagai upaya mendesak hukum internasional untuk perdamaian dengan menyusun DPCW.

Screenshot foto Mr Mizanur Rahman Ketua Penasihat Asian Association of Law Professors (AALP) di acara HWPL, Sabtu (18/9/2021) lalu

“Buku Pegangan DPCW (Declaration of Peace and Cessation of War) memungkinkan kami untuk mengajarkan secara sistematis hukum internasional dan esensi perdamaian kepada para siswa dan warga masyarakat. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjadi dosen di mata kuliah berikutnya,” kata Mr Mizanur Rahman Ketua Penasihat Asian Association of Law Professors (AALP) dalam jaringan, Sabtu (18/9/2021) lalu.

Selanjutnya 1 2 3
Penulis: Devis Karmoy
Editor: Redaksi
Photographer: Istimewa/HWPL

Baca Juga