Laporan Khas, PDAM Tirtanadi Bungkam Soal Jaringan Hydrant di Medan
Medan - Humas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara enggan berkomentar saat di konfirmasi terkait jumlah dan anggaran pemeliharaan jaringan saluran hydrant di Kota Medan.
Pasalnya, persoalan ini sudah berlangsung lama dan terkesan diabaikan oleh Tirtanadi.
Padahal, dalam konsep tata kota, saluran hydrant sangat dibutuhkan untuk percepatan pemadaman kebakaran.
Selaku Humas PDAM Tirtanadi, Humarkat Ritonga saat dihubungi melalui telepon WhatsApp terkesan enggan memberikan komentar seputaran hal tersebut.
"Maaf Bang (wartawan), kami sedang rapat," jawab Humarkar singkat, Senin (20/09/2021) lalu kepada jurnalis.
"Kalau ada hidran yang tidak berfungsi, hubungi saja kantor cabang," sebut Humarkar menyusul pertanyaan yang diajukan wartawan.
Pada hal, ketersediaan saluran hydrant itu menyangkut keamanan dan kenyamanan warga Kota Medan terhadap bahaya kebakaran yang kerap terjadi.
Sikap yang sama juga ditunjukan Direktur Utama PDAM Tirtanadi Kabir Bedi. Orang satu di Perusahaan Daerah itu enggan menjawab konfirmasi yang diajukan melalui pesan WhatsApp. Bahkan saat dihubungi berulang kali, terdengar nada dering, namun Kabir enggan menjawab teleponnya.
Komentar