Sekilas Info

Mencapai 100 Persen, Jabar Tercepat Kedua Vaksinasi Presiden Jokowi Khusus Disabilitas

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial Angkie Yudistia (kanan) saat menyapa para Penyandang Disabilitas pada Gebyar Vaksinasi Jawa Barat, di Sekolah Luar Biasa Negeri Cicendo, Kota Bandung, Sabtu (25/9/2021) siang.

Bandung - Meski telah mencapai target pemberian vaksinasi COVID-19 khusus penyandang disabilitas, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) terus melakukan vaksinasi tersebut di sejumlah daerah agar kekebalan komunal dapat segera terbentuk.

Sebanyak 120 ribu vaksin untuk dosis pertama yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas telah tersalurkan, hal itu berkat kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Kami laporkan kepada Mba Angkie (Staf Khusus Presiden RI), Pemprov Jabar mendapatkan 120 ribuan dosis vaksin untuk dosis pertama, dan itu sudah tersalurkan dan kini kita sedang menjalankan pemberian vaksinasi untuk dosis kedua," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan sambutan di Gebyar Vaksinasi Jawa Barat, di Sekolah Luar Biasa Negeri Cicendo, Kota Bandung, Sabtu (25/9/2021) siang.

Ridwan juga menyebutkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan vaksin terhadap kaum disabilitas, pihaknya telah melakukan upaya, salah satunya dengan subsidi silang.

"Izin kami juga melaporkan untuk subsidi silang dosis, jadi yang kurang vaksin di daerah lain kita ambil vaksin yang masih tersedia di daerah lainnya, yang terpenting semua bisa mendapatkan vaksinasi," sebutnya.

Baca juga: Warga Binaan Lapas Tanjung Gusta Medan jalani Vaksinasi tahap Kedua

Baca juga: MIPI Dorong Peningkatan Smart Voter dalam Pemilu dan Pilkada 2024

Pada kesempatan yang sama, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, menyampaikan bahwa perkembangan vaksinasi di daerahnya sudah terkendali, hal itu dapat dilihat dari keterisian tempat tidur rumah sakit di Jabar hanya enam persen dan kasus positif COVID-19 hanya 3000 kasus.

Kang Emil berharap seiring dengan berjalannya waktu kasus COVID-19 di wilayah Jawa Barat dapat terus berkurang.

"Situasi COVID-19 di Jabar terkendali, BOR atau keterisian tempat tidur di rumah sakit hanya enam persen dan kasus COVID-19 juga hanya tiga ribuan dan tingkat kesembuhannya 98 persen, itu tertinggi se-Indonesia, mudah-mudahan angkanya terus menurun," tambah Ridwan Kamil.

Selanjutnya 1 2 3
Penulis: Dwinanto
Editor: Redaksi
Photographer: Istimewa

Baca Juga