Terbelenggu Pandemi COVID-19

Oleh: Naharuddin

Sudah setahun lebih tubuh terbelenggu, kebebasannya terampas oleh kematian yang disebabkan oleh pandemi virus COVID-19. Virus yang masuk di Tanah Air sejak awal maret 2020 ini, membuat banyak orang merasa cemas.

Bahkan menjadikan satu sama lain warga saling mencurigai sebagai orang tanpa gejala penyakit sehingga mencekam kehidupan masyarakat.

Lantas pada pertengahan tahun 2021 virus tersebut bermutasi menjadi varian baru, yakni Varian Delta dan sampai sekarang virus-virus itu masih ada, diduga potensi penyebarannya paling banyak, di tempat-tempat berkumpul serta dikerumunan lainnya.

Meskipun virus-virus tersebut telah diketahui penyebarannya sampai saat ini belum dapat dikendalikan dengan baik, sehingga setiap orang yang tertular pun masih terlampau banyak.

Seiring dengan perjalanan waktu, melalui berbagai kebijakan termasuk PPKM yang telah diterapkan pemerintah guna menekan penyebaran dan mengurangi jumlah orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, atau varian Deltanya.

Namun, sampai saat ini belum ada yang dapat memastikan kapan pandemi ini berakhir. Kompas.com merilis update dari pemerintah per tanggal 23 Agustus 2021 terkait penambahan kasus COVID-19 dalam 24 jam terakhir yakni sebanyak 9.604 orang.

Sementara itu, vaksin COVID-19 yang telah tiba di Indonesia sebanyak 202.650.360 dosis (Republika.co.id; (23/08/2021), dan sampai saat ini dapat dikatakan bahwa seorang yang menutup mulut dan hidungnya dengan masker, serta mencuci tangan setelah menyentuh sesuatu dalam beraktifitas.