Pengamat Ekonomi Syariah: Indonesia Berpeluang Masuk Pasar Global Industri Halal
Medan - Pengamat Ekonomi Syariah, Andri Soemitra, menyebutkan bahwa berbagai indikator dan keunggulan dari Keuangan Syariah mampu membuat Indonesia berdaya saing serta ikut merealisasikan pasar global industri halal.
Hal tersebut dikemukakan Soemitra pada Media Gathering yang digelar Kantor OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara, mengangkat tema “Mengenal lebih dekat perbankan syariah” pada Jumat (13/8/2021) secara virtual.
Baca juga: OJK Gelar Media Gathering Kenalkan Lebih Dekat Perbankan Syariah
Baca juga: OJK Tunjuk BEI Jadi Penyelenggara Pasar Alternatif
Selaku Ketua Program Doktor Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UINSU, Andri Soemitra juga menyampaikan bahwa saat ini para pelaku ekonomi dan bisnis dunia banyak yang berpartisipasi dalam bisnis di sektor industri halal yang meliputi produk dan jasa.
“Tidak benar jika membatasi diri pada industri halal akan membatasi rezeki. Pasar industri halal merupakan peluang bisnis yang saat ini sangat terbuka secara global," kata Andri.
"Para pelaku ekonomi dan bisnis dunia saat ini banyak yang ikut berpartisipasi dalam bisnis di sektor industri halal yang meliputi produk dan jasa halal di sektor makanan, obat-obatan, kosmetik, fashion, wisata ramah muslim, media, dan rekreasi,” imbuhnya.
Sementara Badan Penasehat Asosiasi Bank Syariah Indonesia dan Regional CEO Region 2 Medan Bank Syariah Indonesia (BSI), Kemas Erwan Husainy mengemukakan bahwa dalam menghadapi tantangan industri dan pembiayaan sektor industri halal, perbankan syariah perlu mengeksplorasi pendekatan berbasis ekosistem untuk menyesuaikan dengan kebutuhan industri, khususnya kepada pelaku UMKM.
Komentar