Petisi Tolak Pembangunan di Taman Nasional Komodo Mendekati 1 Juta Pendukung
Medan - Gerakan kita untuk selamatkan komodo juga didukung UNESCO! Demikian narasi pengantar dalam Petisi yang tercantum di Change.org, sebagai upaya penolakan terhadap pembangunan di Taman Nasional (TN) Komodo.
Hingga, Senin (9/8/2021) petang, Petisi yang dibuat oleh Cilfia Dewi ini, telah menuai dukungan 733.426 dari target 1 juta tandatangan dari berbagai pihak di seluruh dunia.
"Baru-baru ini, UNESCO minta Pemerintah Indonesia untuk stop pembangunan besar-besaran di Taman Nasional Komodo. Soalnya berpotensi merusak wilayah konservasi habitat komodo," tulis Cilfia Dewi.
"Akhirnya ada titik terang juga setelah aku mulai petisi ini 3 tahun lalu bersama Forum Masyarakat Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat (FORMAPP)," lanjut Cilfia Dewi menulis petisinya di Change.org.
UNESCO, kata Dewi, juga minta Indonesia untuk laporkan kondisi Konservasi TN Komodo paling lama 1 Februari 2022.
"Kami setuju banget sama UNESCO! Pemerintah RI harus stop pembangunan besar-besaran di Taman Nasional Komodo yang merusak kearifan lokal, merusak habitat flora dan fauna dan merusak habitat asli komodo yang hanya ada satu-satunya di dunia," ujarnya.
Aktivis pecinta warisan dunia ini, juga menulis bahwa, sebebelumnya pendapat ahli dan warga lokal tidak didengar.
"Suara 733 ribu orang pendukung petisi juga nggak digubris. Apa sekarang pemerintah juga nggak mau dengar UNESCO?" sebut Dewi.
Komentar