Sekilas Info

Tidak Hanya Wisata, Pertanian yang Subur, Menarik My Home Indonesia dan IPC USA ke Alor

Tim My Home Indonesia Indonesian dan Pastor Connection (IPC), USA, saat tiba di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (15/6/20210) siang, sebagai upaya penanggulangan bencana pasca badai Seroja melanda Alor pada awal April 2021 lalu.

Alor - Sebagian masyarakat Indonesia mungkin tidak begitu familiar dengan Kabupaten Alor. Namun, Kabupaten yang dikenal dengan nama lain Nusa Kenari ini berpopulasi 217.691 jiwa (data BPS 2019) dan merupakan salah satu "Surga" Wisata Bahari yang ada di Indonesia.

Alor juga sudah mendunia karena memiliki taman laut Selat Pantar terindah kedua setelah taman laut Karibia, di wilayah Amerika Serikat. Karena keindahan wisata baharinya, nama Alor pernah di juluki "The Heaven on Earth".

Baca juga: Eksotisme Pulau Raijua yang Tersembunyi, Butuh Perhatian Pemerintah

Selain wisata, Nusa Kenari ini juga terkenal dengan jajanan khasnya yaitu "Jagung Titi dan Kenari", kue rambut dan beberapa kuliner lokal lainnya. Secara keseluruhan, kabupaten Alor merupakan kabupaten yang cukup subur.

Hal inilah yang mengundang My Home Indonesia terbeban dan berencana untuk membangun lahan pertanian masyarakat yang ada.

Bekerjasama dengan Indonesian Pastor Connection (IPC), USA, My Home Indonesia selain memberikan bantuan Sembako, juga melatih metode sederhana untuk pertanian modern kepada warga, yang dimulai pada Selasa (15/6/2021) siang, hingga beberapa hari kedepan.

Pelatihan yang di adakan dalam gedung Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Kamengtakali, di Jalan Sibone No.1, Kalabahi, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, dilakukan secara during (tatap muka) bagi masyarakat Alor dan secara daring melalui aplikasi zoom bagi yang berada diluar Kabupaten Alor.

Sunset di pandang dari pantai Aikoli Kang Resort, di Teluk Mutiara, Alor. Foto Benyamin/dailyklik.id 

Selanjutnya 1 2
Penulis: Benyamin Ludji Riwu
Editor: Redaksi
Photographer: Benyamin LR

Baca Juga