Minta Dukungan, Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh Surati Presiden Jokowi

Ramallah-Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, mengirim surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta mobilisasi dukungan. Karier Ismail Haniyeh dimulai saat ia menjadi sekretaris pribadi pendiri Hamas, Syekh Ahmed Yassin.
Dikutip dari laman ensiklopedia Britannica, Ismail Haniyeh, yang juga dieja Ismail Haniya dan Ismāʿīl Haniyyah, lahir pada 1962 di Kamp pengungsi Al-Shāṭiʾ, Jalur Gaza.
Haniyeh ditangkap oleh otoritas Israel pada 1988 dan dipenjara selama enam bulan karena partisipasinya dalam intifada pertama (pemberontakan melawan pendudukan Israel).
Dia dikenal sebagai politikus Palestina dan pemimpin Hamas yang menjabat perdana menteri Otoritas Palestina (PA) pada 2006-2007, setelah Hamas memenangi mayoritas kursi dalam pemilihan legislatif Palestina 2006.
Setelah pertempuran antarfaksi dengan saingannya, Fatah menyebabkan pembubaran pemerintah dan pembentukan pemerintahan otonom yang dipimpin Hamas di Jalur Gaza, Haniyeh menjabat pemimpin pemerintahan de facto di Jalur Gaza (2007-2014). Pada 2017, dia terpilih untuk menggantikan Khaled Meshaal sebagai kepala biro politik Hamas.
Komentar