Sumber Air Semakin Jauh, Data: Petani Butuh Sumur Bor
Sumba Timur - Mauliru adalah suatu kelurahan yang terletak di Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). 80 persen wilayahnya merupakan lahan persawahan.
Beberapa bulan lalu kelurahan ini terlihat sangat indah karena persawahan yang sebagian hijau dan sebagian menguning pertanda waktu menuai sudah dekat.
Namun kini, semua lahan pertanian tampak kering dengan tanah sawah yang terpecah seolah-olah merindukan tetesan air untuk medapatkan kehidupan. Persawahan yang dahulu hijau, kini tampak mulai pucat pertanda kehidupan akan segera berakhir.
Keadaan ini tentu saja berdampak pada kehidupan para petani, salah satunya adalah kelompok tani yang berlokasi di RT 18/RW 04, Kelurahan Mauliru.
Kepada dailyklik.id, Yulius Unu Data, salah seorang Ketua Kelompok Tani yang beranggotakan 22 orang itu, mengatakan bahwa saat ini kelompok tani mereka bagaikan pengangguran yang kehidupannya tidak memiliki tujuan. Sebab sawah yang dikelola telah menjadi kering.
“Sekarang sumber air su jauh” tutur Yulius dengan nada penuh canda. Namun itulah realitas yang sedang dialami para petani di Kelurahan Mauliru.
Komentar