Jokowi Bikin Kementerian Baru, Isu Reshuffle Kabinet Merebak, Siapa Diganti?
Jakarta-Joko Widodo membentuk kementerian baru yakni Kementerian Investasi dan menggabungkan Kemenristek dengan Kemendikbud menjadi Kemendikbud dan Ristek. Hal itu telah disetujui DPR dalam rapat paripurna, Jumat (9/4/2021) kemarin.
Isu reshuffle kabinet pun kembali muncul setelah Jokowi mengubah nomenklatur pemerintahannya. Terkait hal itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Jokowi. Dia menyebut Jokowi memiliki hak untuk melakukan evaluasi kerja kabinetnya.
"Terkait dengan reshuffle itu, kan, yang memiliki hak prerogatif adalah presiden karena menteri sebagai pembantu presiden, dengan hak prerogatif dari presiden tersebut maka presiden punya kewenangan melakukan evaluasi kinerja dari seluruh jajaran kabinetnya," kata Hasto, Sabtu (10/4/2021) dikutip dari Kumparan.com.
"Untuk itu, reshuffle hanya bisa dilakukan atas kehendak dari presiden. Itu sikap dari partai," sambungnya.
Hasto mengatakan Jokowi memang sering bertemu Ketum Megawati Soekarnoputri secara berkala membahas isu bangsa dan negara. Namun, pertemuan itu tidak membahas soal reshuffle.
Dia menyebut pertemuan terakhir Jokowi dan Megawati sekitar 10 hari yang lalu.
"Kalau Bu Mega, secara periodik bertemu Pak Presiden Jokowi. Sekitar 10 hari yang lalu juga ada pertemuan itu secara rutin dilakukan, rata-rata sekitar 3 bulan itu ada pertemuan rutin, membahas tentang bangsa dan negara berbagai persoalan yang sifatnya fundamental dan strategis, dan akan menentukan perbaikan nasib rakyat dan nasib bangsa negara ke depan hal itulah yang dibicarakan," jelasnya.
Komentar