Sekilas Info

Ketum LDII: Ketahanan Pangan Berkelanjutan Vital Bagi Stabilitas Bangsa

Pidato pertama Chriswanto Santoso saat ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Ketua umum DPP LDII melalui Rapat Pimpinan Nasional LDII 2020 yang digelar virtual untuk melanjutkan periode kepengurusan 2016-2021, Sabtu (22/8/2020) di Jakarta/Web LDII

Jakarta – Pangan merupakan kebutuhan vital bagi keberlangsungan bangsa. Terlebih saat pandemi Covid-19, kebutuhan pangan berkelanjutan sangat diperlukan. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) pun telah berkomitmen membantu menjaga ketahanan pangan.

Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, menyampaikan hal tersebut dalam webinar bertajuk "Ketahanan Pangan Berkelanjutan pada Era Pandemi", yang digelar DPP LDII jelang Munas ke-9 LDII, Kamis (25/3/2021) diikuti jajaran pengurus DPP, DPW dan DPD LDII se-Indonesia.

Hadir empat narasumber, masing-masing Andriko Noto Susanto Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Apik Karyana Plt Staf Ahli Bidang Pangan dan Energi Kementerian Lingkungan Hidup, Tisna Umaran, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung dan Rubiyo, Peneliti Ahli Utama, BBP2TP, Kementerian Pertanian dengan moderator Sudarsono, Guru Besar IPB yang juga salah satu Ketua DPP LDII.

“Pangan merupakan kebutuhan penting untuk menjadikan Indonesia stabil. Apalagi tidak semua provinsi di Indonesia memiliki potensi ketahanan pangan secara merata,” ujar Chriswanto saat membuka pelaksanaan webinar.

Baca juga: Mengelola Hutan untuk Kebutuhan Pangan, Apik Karyana: Masyarakat Diuntungkan

LDII perlu program dan strategi untuk mengimplementasikan sumbangsih kepada bangsa Indonesia dalam aspek diversifikasi dan ketahanan pangan berkelanjutan.

Dalam webinar tersebut Andriko Noto Susanto, mengungkapkan bahwa sinergi antar lembaga masyarakat penting dalam menjaga ketahanan pangan pada era new normal.

Pandemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari satu tahun, sehingga berpotensi berpengaruh terhadap ketahanan pangan di Indonesia.

“Di Indonesia dan negara berkembang lainnya, orang tidak dapat bekerja dan mengalami PHK, sehingga harus bergantung pada bantuan pangan,” ujarnya.

Selanjutnya 1 2 3 4
Penulis: Polce S
Editor: Redaksi

Baca Juga