Tahap Ketiga BLT Desa Maru Diterima 108 KK, Warga Dihimbau Mengikuti Protokol Kesehatan
Alor - Untuk menekan stabilitas ekonomi masyarakat desa akibat pandemi Covid-19, pemerintah pusat telah menguncurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp1,8 juta per kepala keluarga untuk tiga bulan.
BLT tersebut diberikan akibat adanya bencana non alam (Covid-19) yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia, yang hingga hari ini belum dapat teratasi.
Baca juga: Pasca Satu Pasien Terkonfirmasi Covid-19, Kabupaten Alor Kembali Zona Merah
Pemerintah juga telah melakukan berbagai kebijakan guna menekan dampak terburuk dari pandemi Covid-19, diantaranya bantuan langsung tunai dan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Seturut dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah hingga tingkat Desa pun melakukan upaya yang sama, seperti yang dilakukan pemerintah dan badan permusyawaratan desa (BPD) Desa Maru, Kecamatan Pulau Pura, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menyerahkan BLT kepada 108 kepala keluarga, di Balai Desa Maru, Sabtu (5/9/2020).
"Hari ini kami (pemerintah desa) membagikan BLT (senilai Rp 600 ribu) kepada 108 KK tahap ketiga. Pemberian bantuan ini turut disaksikan bapak camat (Pulau Pura) dan yang menerima sebanyak 105 KK (Kepala Keluarga)," ujar Kepala Desa Maru Petrus Manikita kepada Daily Klik.
Petrus Manikita melanjutkan, sementara untuk tiga KK lainnya diberikan secarab tersendiri karena ketiga penerima merupakan panti jompo.
Kades Maru juga menyebutkan bahwa dalam arahan pembagian BLT ia telah memberi semangat kepada warga agar saling mendoakan dan tidak perlu cemas dengan informasi terkait Covid-19 yang beredar, namun harus saling mendukung dalam berbagai situasi.
Sementara itu, Camat Pulau Pura Baktir Kou kepada Daily Klik mengatakan bahwa bantuan langsung tunai Covid-19 ini yang bersumber dari anggaran pembangunan dari Dana Desa (DD), namun sebelumnya telah dimusyawarahkan dengan masyarakat, pemerintah Desa bersama dengan BPD setempat.
"Namun karena corona sehingga beberapa kegiatan fisik itu dibatalkan. Dananya dialihkan untuk penanganan Covid-19 ini, dengan memberikan bantuan secara langsung (BLT) kepada masyarakat yaitu sebanyak 108 KK", jelas Baktir.
Baktir menekankan kepada masyarakat Kecamatan Pulau Pura khususnya warga Desa Maru yang menerima bantuan langsung tunai agar membelanjakan sesuai dengan kebutuhan pokoknya.
Baca juga: Padat Karya Tunai Mendorong Pembangunan Desa di Alor, Kadis PMD: Ekonomi Desa sedang berkembang
"Kamu (masyarakat) ini yang sebagai pelaku sejarah (terdampak Covid-19). Untuk itu dana (BLT) ini disamping membeli sembako, dirumahkan. Tapi (juga untuk) membelikan masker. (Sebab) Apa pun persoalannya, tetap keluar dari rumah wajib hukumnya menggunakan masker", pinta Camat Pulau Pura.
Selalu mengikuti protokol kesehatan
Terkait adanya warga kabupaten Alor yang terkonfirmasi Suspek Covid-19 pada Jumat, (28/8/2020) lalu, Camat Pulau Pura telah menghimbau warganya agar selalu mengikuti standar protokol kesehatan guna terhindar dari penularan Covid-19.
"Apalagi kondisi sekarang, Alor (kembali) masuk zona merah, setelah sebelumnya sudah zona hijau. Untuk itu tetap (menghimbau) agar warga selalu menggunakan masker," pungkas Baktir Kou.
Baca juga: Belanja Tenun Ikat Senilai Rp40 juta, Dian Oerip Bangga Atas Karya Penenun Alami Ummapura
Komentar