Sekilas Info

Anggota DPR Irmadi Lubis Minta Yel-yel ‘PASTI’ Kandidat Wali Kota Asner Silalahi Diganti

Politisi PDI Perjuangan Irmadi Lubis saat Coffee Morning, Sabtu (5/9/2020), bersama warga Siantar di Kedai Kopi Koktong Jalan Cipto, Kota Pematangsiantar.

Pematangsiantar - Anggota DPR RI Irmadi Lubis juga Putra kelahiran Pematangsiantar meminta Kandidat pasangan Wali Kota Pematangsiantar Asner Silalahi dan Susanti untuk mengganti yel yel ‘PASTI’ yang digunakan pasangan Asner-Susanti.

Hal itu dikemukan Irmadi Lubis saat coffee morning bersama jurnalis Daily Klik warga Siantar di Kedai Kopi Koktong Jalan Cipto, Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sabtu (5/9/2020).

“Saya Sebagai putra kelahiran Siantar dan  masyarakat kota Pematangsiantar meminta slogan yel yel "PASTI...PASTI...PASTI diganti sebelum Penetapan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk paslon Asner-Susanti,” ujar Irmadi lubis.

Nonton juga: Jalinan Kasih, GM Silahisabungan Kunjungi Penderita Kanker

Menurut Politisi PDI Perjuangan berusai 68 tahun itu, bahwa yel yel PASTI...PASTI...PASTI yang dijadikan slogan paslon Asner-Susanti menunjukkan keangkuhan dan rasa arogansi calon pemimpin dan seolah mendahului sang Kuasa.

Anggota DPR RI itu juga meminta masyarakat Kota Pematangsiantar untuk menggunakan hak pilihnya jika kelak paslon Asner-Susanti menjadi calon tunggal kandidat Kepala Daerah.

“Kalau nanti KPU Pematangsiantar menetapkan calon tunggal terhadap bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota (terhadap) paslon Asner dan Susanti. (maka) mari lah kita berbondong-bondong menyampaikan hak suara kita ke TPS untuk mendapatkan Pemimpim yang kita inginkan,” pinta anggota DPR RI lima periode itu.

Saat ini pasangan calon Asner Silalahi-Susanti diusung delapan Partai Politik peserta Pemilu diantaranya, Partai Golkar, PDI Perjuangan, NasDem, PAN, PKPI, Hanura, Demokrat dan Partai Gerindra.

Nonton juga: Kisah Wanita Buruh Bangunan Dari Asahan

Terakhir Irmadi Lubis menilai bahwa Asner memiliki potensi untuk jadi pemimpin.

"Jangan jadikan Asner itu melawan Kotak Kosong, tetapi kita jadikan lah Asner itu menang melawan kotak kosong dengan minimal 85 persen suara," pungkasnya.

Penulis: Hendri Siadari
Editor: Redaksi

Baca Juga