Sekilas Info

Desak Pemulangan Pekerja Migran di Malaysia, Warga Ancam Tidur di Kantor Bupati Asahan

Kesal tidak diterima Pemkab Asahan, Aliansi Masyarakat Peduli Pekerja Migran Indonesia Kabupaten Asahan menggoyang pagar dan aksi bakar ban di depan Kantor Bupati Asahan, Senin (24/8/2020) siang.

Asahan – Aliansi Masyarakat Peduli Pekerja Migran Indonesia  menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Asahan, Senin (24/08/2020).

Unjuk rasa di depan Kantor Bupati Asahan yang kedua kali ini sempat diwarnai kericuhan karena petugas Kepolisian yang berjaga di depan Kantor Bupati Asahan tidak mengizinkan pengunjuk rasa memasuki ke halaman kantor Bupati Asahan.

Pada hal menurut para pengunjuk rasa, mereka ingin agar aspirasinya didengarkan Pemkab Asahan, dan juga menuntut janji Bupati Asahan yang berencana memulangkan keluarga mereka yang masih tertahan di Malaysia.

Karena kesal, puluhan pengunjuk rasa juga melakukan aksi goyang pagar dan membakar ban bekas di depan kantor Bupati Asahan.

Dari pantauan Kontributor Daily Klik salah seorang ibu yang turut dalam aksi demo ini menangis histeris karena terjatuh akibat dorongan petugas Satpol PP.

"kalian seharusnya mengayomi masyarakat bukan menindas,"  ujar sang ibu bernada kesal.

Sementara orator aksi Bambang HS menyebutkan, aksi ini kembali dilakukan karena aspirasi warga yang disampaikan pada aksi sebelumnya tidak direspon Bupati Asahan.

"Kehadiran mereka (warga) yang kedua kalinya di kantor Bupati ini, (akibat) sampai belum ada jawaban dari Bupati Asahan. (Dan aksi ini) bertujuan untuk menyampaikan hak masyarakat,” ujarnya.

Bambang juga menjelaskan bahwa ada ribuan masyarakat Asahan sebagai pekerja migran di Malaysia hingga saat ini belum bisa kembali ke kampung halamannya.

Dalam aksi sebelumnya kata Bambang, Pemkab Asahan telah berjanji akan bertanggung jawab terhadap dan berupaya untuk memulangkan para pekerja migran yang masih berada di Malaysia.

“Kami disini hadir bersama masyarakat bertujuan untuk menuntut janji dan tanggung jawab Bupati Asahan, terkait ribuan saudara kami yang terjebak di Malaysia, untuk segera dipulangkan ke Kabupaten Asahan,” sebut Bambang.

“Mana janji dan tanggungjawab Bupati Asahan Haji Surya," teriak Bambang.

Kepada Daily Klik salah seorang pengunjuk rasa mengatakan bahwa sampai saat ini keberadaan ribuan pekerja migran yang masih berada di malaysia dikabarkan terlantar karena tidak lagi bekerja karena terdampak pandemic Covid-19.

"Kasihan nasib mereka, kenapa (Pemkab Asahan) pemerintah kita mengingkari janjinya untuk memulangkan saudara kita disana, mereka (para imigran) disana berharap untuk dapat kembali ke kampung halaman sehingga bisa berkumpul dengan keluarganya,” tutur seorang peserta aksi.

Masyarakat Peduli Pekerja Migran Kabupaten Asahan juga menuntut penjelasan serta janji Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Asahan atas rencana pemulangan tahap berikut terhadap para pekerja migran yang masih berada di Malaysia.

Para keluarga pekerja migran ini berjanji akan melakukan aksi secara bertahap hingga menginap di Kantor Bupati Asahan apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Penulis: Joko Setiawan
Editor: Redaksi
Photographer: Joko Setiawan

Baca Juga