Sekilas Info

Sekeluarga Terpapar Corona di Kabanjahe Terabaikan, DPRD Karo Pertanyakan Kinerja Gugus Tugas

Gedung DPRD Kabupaten Karo di Jalan Veteran No.14 Kabanjahe

Karo – Usai rekaman videonya menjadi viral di jejaring sosial media, pemilik akun facebook Mery Jusnita Br Sinuhaji istri dari Frengki Pinem pasien Covid-19 yang meninggal dunia di RSU Kabanjahe, dikunjungi Anggota DPRD Kabupate Karo Korindo S Milala.

Kunjungan anggota Komisi C DPRD Karo itu untuk memberikan bantuan sembako serta kebutuhan pangan dan sejumlah biaya kepada Mery Jusnita untuk membantu meringankan beban ekonomi keluarg a Mery Justina setelah suaminya meninggal akibat Covid-19. Saat ini Mery Jusnita tinggal bersama ibu dan lima orang anggota keluarganya di Perumahan Samura Indah, Desa Samura, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Kepada anggota DPRD Karo Korindo S Milala, Mery Jusnita Br Sinuhaji menyampaikan proses pelayanan buruk dari pihak Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Karo yang ia dapati selama mengurus suaminya yang suspek Covid-19. Sebelum meninggal suaminya dintayakan suspek Covid-19 oleh pihak RS Efarina Berastagi, lalu di rujuk ke RSU Kabanjahe hingga menghembuskan napas terakhir.

Usai mendengar keluhan yang dialami Mery, Politisi Partai Gerindra itu langsung menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Karo dan Direktur RSU Kabanjahe dengan nada kecewa Korindo mempertanyakan prosedur pelayanan kepada pasien Covid -19 yang sedang diisolasi mandiri.

Kepada keluarga korban, anggota DPRD Karo itu berjanji akan mendampingi Merry Jusnita hingga tuntas. Ia juga akan membahas persoalan tersebut bersama Tim di Komisi C DPRD Karo.

Korindo Sembiring Meliala kepada wartawan, Jumat (14/8/2020), meminta kepada tim Gugus Tugas Covid-19 di Kabupaten Karo agar sungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan terhadap seluruh pasien yang dinyatakan positif Covid–19.

“Khususnya kepada pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah pribadi maupun di tempat yang telah ditentukan Pemerintan Kabupaten Karo, (ia juga) mengharapkan kejadian seperti ini jangan terulang kembali,” ujar Korindo.

Video Mery Viral di Medsos

Sebelumnya sebuah rekaman video viral di jejaring sosial facebook, yang di unggah pemilik akun Mery Jusnita Br Sinuhaji yang merekam penderitaan almarhum suaminya Frengki Pinem pasien reaktif Covid-19. Pasien rujukan dari RS Efarina Berastagi itu meninggal setelah di rujuk ke RSU Kabanjahe hingga akhirnya meninggal dunia.

Lewat video itu Mery menyampaikan kekecewaannya terhadap pelayanan tim Gugus Tugas di RSU Kabanjahe. Ia menganggap saat almarhum suaminya dirawat di ruang isolasi RSU Kabanjahe, namun menurutnya dia pihak Rumah Sakit terkesan mengabaikan dan tidak menjalankan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan pemerintah hingga suaminya dijemput maut.

Selain itu kepada anggota DPRD Karo Korindo Sembiring, Mery juga menyampaikan kekecewaan terhadap pihak Gugus Tugas Covid-19 yang tidak proaktif dalam melakukan rapid test terhadap ia dan keluarganya pasca meninggal suaminya.

Terabaikan saat Jalani Isolasi Mandiri

Dia malah secara inisiatif bersama sembilan orang keluarganya melakukan rapid test di RSU Kabanjahe. Dari kesembilan tersebut, enam orang dinyatakan reaktif Covid-19. Sehingga dia pun mengusulkan untuk di swab test.

Lalu, berdasarkan hasil swab, ibu rumah tangga ini bersama dua orang anak serta ibunya dinyatakan positif Covid–19. Hasil itu kemudian dia bersama ibu dan dua orang anaknya melakukan isolasi mandiri dirumahnya.

Rasa kecewa semakin memuncak tatkala hingga 37 hari setelah Mery Jusnita bersama keluarga menjalani isolasi mandiri dirumah, namun hingga saat ini ada belum hasil pemeriksaan laboratorium yang disampaikan tim Gugus Tugas kepada dia dan keluarganya.

Mery bahkan menyebutkan, selama 37 hari ia dan lima orang keluargnya menjalani mandiri di rumah tidak ada perhatian dari Tim Gugus Tugas maupun dari Pemkab Karo yang datang memeriksa kondisi mereka, bahkan hingga obat dan vitamin pun tidak diberikan kepada mereka.

Mery baru mengetahui hasil swab testnya dari salah seorang kerabatnya yang pegawai yang berdinas di salah satu instansi Pemkab Karo.

Penulis: Rianto Ginting
Editor: Redaksi

Baca Juga