Dana Insentif Covid Dipangkas, Nakes RSU Kabanjahe Gelar Unjuk Rasa
Karo – Puluhan Tenaga Kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe melakukan aksi unjuk rasa di halaman Rumah Sakit tersebut, Jumat (14/8/2020) di halaman Rsu Kabanjahe. Unjuk tersebut dilakukan para nakes lantaran hak-hak mereka yang belum dipenuhi pihak Rumah Sakit.
Salah seorang nakes RSU Kabanjahe yang ikut dalam unjuk rasa kepada Daily Klik menyebutkan, aksi ini dilakukan akibat dana insentif Covid-19 mereka yang dipotong pihak manajemen Rumah Sakit.
"Kami menuntut hak hak kami seperti dana insentif covid, uang lelah, serta terkait adanya pemotongan uang insentif perawat dan (yang) diterima hanya Rp 25.000, (sedangkan) harusnya diterima perawat yaitu Rp 40.000/hari," ungkap nakes yang meminta identitasnya dirahasiakan.
"Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang diterima oleh oknum bendahara yang seharusnya tidak bisa diterima oleh Bendahara RS Kabanjahe karena diketahui jabatannya masih fungsional, begitu juga terkait bantuan sembako juga hingga saat ini belum sampai ke perawat,” bebernya lagi.
Ia juga menyebutkan, sebelumnya ada bantuan Sembako dari Polres Tanah Karo melalui Kasat Lantas Polres Karo, yang seharusnya diperuntukan bagi para perawat, namun belum juga direalisasikan kepada para tenaga kesehatan.
Usai berunjuk rasa, para nakes pun diterima pihak RSU Kabanjahe pun menemui para perawat yang difasilitasi Wakapolres Tanah Karo Kompol Hasian Panggabean bersama Kabag Ops Polres Tanah Karo.
Mediasi yang berlangsung di aula RSU Kabanjahe sempat alot, namun setelah para pihak menjelaskan persoalannya, akhirnya Bupati Karo Terkelin Brahmana memerintahkan pihak RSU Kabanjahe untuk menyelesaikan persoalan yang dialami nakes paling lambat minggu depan.
Bupati meminta persoalan berupa uang BPJS, uang lelah, uang insentif, serta uang daya tahan tubuh untuk petugas jaga malam harus di selesaikan. Pihak RSU Kabanjahe melalui Direktur RSU Arjuna Wijaya pun menyanggupi permintaan Bupati Karo.
Mendengar hasil mediasi tersebut, beberapa nakes berkumpul, lalu bersujud syukur sembari berdoa.
"Semoga bapak Bupati karo beserta pejabat yang hadir tidak berbohong dan benar menepati janji penyelesaian terkait seluruh tuntutan kami" ujar seorang perawat.
Komentar